Mahfudhotin. Powered by Blogger.
RSS

Ketika Kaki Lumpuh


Pernahkah kita merasa ketika kita jalan-jalan ke taman atau alun-alun kota, kita kuat saja melangkahkan kaki kita. Sepanjang jalan kita merasa nyaman dan menyenangkan. Sedangkan ketika adzan berkumandang, Allah langsung yang memanggil kita, apakah kita pergi ke masjid ? Padahal rumah ibadah tersebut tidak jauh dari rumah. Terasa berat kaki ini melangkahkan kaki, serasa kaki ini menjadi lumpuh.

Ketahuilah kawan, ini adalah penyakit. Tidak peduli santri, ustadz, kiai, mahasiswa, tukang becak, mereka semua dapat terserang penyakit seperti ini (bisa jadi saya atau Anda, lebih jelek Anda, hehhe just kid). Penyakit ini lah yang dinamakan penyakit hati. Kalau tidak segera diobati maka lama-lama hati tersebut semakin parah semakin mengenaskan, sehinga membuat hati ini menjadi mati (naadubillahiminzdalik). Padahal yang dinilai disisi Allah bukan jasadnya, bukan dzohirnya, bukan chasingnya, akan tetapi batin, hatinya, yang sesuai dalam sabda Rasulullah SAW yaitu : innallaha la yanzuru ila suarikum wa la ila ajsadikum walakin yanzuru ila qulubikum waniatikum. Sesungguhnyanya Allah tidak menilai kalian tidak dari rupa. Maksudnya dari rupa ini adalah seperti kehebatan seseorang itu dari segi wajah, kedudukan penampilan, kekuasaan, derajat, keturunan dan sebagainya. Akan tetapi yg dinilai adalah hati, batin, rohani, yakni niat untuk mengabdikan diri dan mengerjakan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan. Oleh karena itu hati haruslah hidup. 

Bagaimna cara menghidupkan hati yang mati? "dawa'ul qulub allati tamut bidzikril hayyiladzi la yamut" yang artinya obat hati yang mati adalah dengan berdzikir kepada dzat yang tidak mati, yakni Allah SWT. Dengan berdzkir kpd Allah, sama artinya dengan menghidupkan hati yang sedang mati.

Allah memerintahkan kepada kita, "Fazkuruni Azkurkum Washkuruli Wala Takfurun". Firman Allah Fazkuruni Azkurkum : ingatlah kalian kepdaKu, maka Aku akan ingat kamu. Jika kalian bnyak mengingat Aku maka Allah bnyak ingat kalian. Jika kalian sedikit ingat Aku, maka Allah juga sedikit ingat kalian. Jika kalian terus ingat Aku, maka Allah juga terus ingat kalian. Jika kalian tidak ingat Aku, maka Allah juga tidak ingat kalian. Ada cerita fadhilah dzkir suatu kala. Ada seorang lelaki biasa saja yang jatuh hati kepda wanita yang cantik. Cinta yang bertepuk sebelah tangan oleh lelaki tersebut, bagai pungguk merindukan bulan. Prinsip hidup laki-laki tersebut adalah 'tidak mau menikah kalau tidak dengan wanita tersebut'. Maka apa yang dilakukan lelaki tersebut? Sowan Kiai (ahli agama). Ngendiko Kiai tersebut adalah "ini 'Tasbih' untukmu dan tetap di dlam kamar ini, dan sebut nama orang yang kamu cintai trsbut(nama wanita itu 'Aisyah')". Oleh kiai tersebut, beliau melarang laki-laki itu keluar sampai kiai tersebut yang mengetuk pintu dan menyuruh laki-laki itu keluar kamar. 

Tiba-tiba pintu rumah Kiai tersebut diketuk oleh seorang tamu. 

bersambung dulu ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS