Mahfudhotin. Powered by Blogger.
RSS

Kegigihan Seorang Hajar

Apa yang ada di sdalam benak kalian, wahai perempuan muslimah, mengenai arti seorang perempuan? Ia adalah calon seorang ibu bagi sang buah hati, ataukah seorang istri yang menjaga martabat suami, atau seorang penjaga rumah yang mengurus segala keperluan rumah tangga.
Persembahan cantik untuk perempuan muslimah, pertama-tama yuk mari menilik kehidupan Hajar, Istri Nabi Ibrahim As. Perjalanan seorang Hajar dan bayinya yang ditinggalkan oleh Ibrahim As dalam kesunyian menyergap tanpa ada teman selain gurun yang tandus. Tak ada pepohonan sebagai tempat bernaung. Tak terlihat air yang menggenang semacam oase. Bayi yang bersama Hajar itu bernama Ismail As yang sedang kehausan. Maka apa usaha yang dilakukan oleh Hajar? Ia berusaha mencari mata air untuk seorang anak yang ia sayang. Beliau mencarinya dengan berlari bolak-balik sampai 7 kali safa marwah. Maka apa yang terjadi? Keajaiban yang ditunjukkan oleh Allah, air zam-zam keluar dari kaki Isma’il. Subhanallah.
Kita bisa memetik pelajaran dari kesungguhan, kegigihan, keyakinan dan ikhtiar Hajar, wahai perempuan muslimah seluruh negeri. Bahwa dengan kerja kerasmulah yang menentukan keberhasilanmu. Bahwa Allah melihat kerja kerasmu.
Yang paling utama selanjutnya menjadi seorang perempuan muslimah ialah berbaik sangka. Kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi esok hari. Kita selalu berharap pada suatu masa depan indah-indah, indah di dunia maupun akhirat. Perlu kita tahu, untuk sampai kepada masa depan yang “ridhollah fi ridhowalidain” tersebut,haruslah kita menyusuri langkah demi langkah, tahap demi tahap dengan berbaik sangka. Bahwa seringkali kita anggap sebagai musibah, atau malah justru yang seringkali kita anggap sebagai penderitaan, bisa jadi itu pertolongan dan bentuk kasih sayang dari Allah. Dengan berbaik sangka kita dapat merencanakan agenda hidup dengan penuh harap, bahwa kelak di kehidupan selanjutnya Allah akan menempatkan kita di surga. Bukankah dengan berbaik sangka, kita lebih ringan menjalani hidup, penuh cinta, suka cita dan kebahagian.
Sungguh, setiap orang ingin hidupnya berarti, wahai perempuan muslimah, kita perlu menyadari bahwasanya kita terlahir sebagai perempuan yang paling beruntung, Bila kita merasa banyak dosa karena memang sudah sewajarnya manusia tidak pernah luput dari salah dosa. Ada jalan taubatan nasuha menuju-Nya.

Al haq min Allah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS