Ad
du’aau mukhul ‘ibaadah
Sebagai
mana hadist At Tirmidzi yang bermakna “doa adalah intisari dari ibadah”.
Kekuatan
doa, mampu mengeluarkan Nabi Yunus as dari dalam perut ikan.
Kekuatan
doa, mampu menyelamatkan Nabi Ibrahim as dari kobaran api yang membakar.
Kekuatan
doa, mampu menyelamatkan Nabi Musa as dari kejaran Fir’aun dan
menenggelamkannya.
Kekuatan
doa, mampu mengantarkan Nabi Sulaiman as menjadi orang yang kaya raya sedunia,
bahkan tidak ada orang yang melebihi kekayaan dan kekuasaan beliau hingga hari
kiamat.
Kekuatan
doa, mampu menyembuhkan Nabi Ayub as yang sakit parah dalam kurun waktu yang
sangat lama.
Kekuatan
doa, mampu menurunkan makanan dari langit, menurunkan hujan untuk mengairi
pertanian, menyembuhkan mata yang buta, menyembuhkan penyakit lepra, bahkan
menghidupkan kembali mayat yang sudah tiada sebagaimana yang dilakukan Nabi Isa
as.
Kekuatan
doa, mampu mengantarkan Baginda Rasulallah menuju kejayaan dunia dan akhirat
dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang.
Betapa
dahsyatnya doa. Namun sebenarnya doa itu menjadi dahsyat karena Allah yang
mengabulka. Allah yang memiliki kekuasaan. Seperti dalam surat Al Mulk
ayat 1:
Tabarokalladzii
biyadihil mulk. Wahuwa alaa kulli syai’ing kodir.
Dia
bisa membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah, atau yang mudah menjadi sulit
bagi hamba-Nya.
Semoga
kita menjadi orang yang rajin berdoa kepada Allah, sehingga Allah mencatat-Nya
sebagai pahala dan doa yang kita mohonkan kepada-Nya.
Wallahu
a’lam bish showab
28
Desember 2013 . 19.25
0 comments:
Post a Comment